Selasa, 20 Maret 2018

First snow..karakteristik..

Salju pertama di Jepang yang aku alami turun di bulan Desember. Sebelum salju turun, sering terjadi hujan es. Hujan es yang turun memiliki suaranya keras, dan jatuh dalam bentuk butiran kasar. Setelah beberapa hari hujan es, terjadi hujan salju. Awalnya aku berfikir itu masih hujan es, sampai pak suami nanya temennya yang orang jepang, dan dijawab kalau itu salju. Setelah diamati ternyata memang berbeda karakteristiknya. Kalau es bentuknya butiran dan bening, sedangkan kalau salju jatuhnya melayang-layang seperti kapas, warnanya juga putih banget. Jika mengenai muka tidak sakit, dan sifatnya menempel di baju. Meskipun menempel, namun jika dikibaskan maka salju akan rontok. Berbeda dengan hujan air yang langsung membasahi baju, kalau salju tidak langsung basah #kebes istilah orang jawa. Tumpukannya yang menggunung itu juga empuk kalau diinjak. Kalau jalan diatas salju, kaki akan njeblos kedalam karena empuk dan lembut. Tidur disalju juga empuk tapi mesti pakai baju anti air agar tidak basah dan dingin.
Jika tumpukannya masih sedikit, dan terpapar sinar matahati maka salju cepat meleleh.
Salju ternyata bisa turun kapan saja di musim dingin, tidak mengenal cuaca. Karena meskipun langit biru dan matahari bersinar terik, bisa saja salju turun dan melayang-layang diangkasa. Salju akan turun dengan lebat pada saat langit gelap dan angin bertiup kencang, suhu udaranyapun bisa sampai minus.
Bagi penduduk beriklim tropis seperti Indonesia bakal seneng banget, amazing alias gumun. Tindakan pertama adalah menikmati salju, menangkap salju yang turun, dan membikin jejak dengan alas sepatu disalju yang masih virgin. Salju yang baru turun  biasanya masih bersih dan menumpuk. Pengalaman pertama sampai ditanyain " is this your first snow? Where are you from?" 😁😅😊
Salju baru turun #salju virgin







Tidak ada komentar:

Posting Komentar