Jumat, 29 Maret 2019

Belajar & main ice skating di happiring stasiun Fukui Jepang

Mumpung lagi musim salju dan ada arena belajar ice skating jadi coba-coba. Ini tahun kedua nyobain ice skating di Jepang. Biasanya arena skate ini ada selama 2 bulan saat musim dingin, meskipun banyak salju diluar tapi tetep rame arena ini. Tahun kemarin nyobain satu kali dan tahun ini 2018 akhir nyobain lagi. Nyobain pas acara pembukaan jadi bisa gratis. Sebenernya kalau bayar juga gak terlalu mahal soalnya udah dapat punjaman sepatu, helm, pengaman kaki, dan tangan hanya dengan 500¥ untuk anak dan 900¥ untuk orang dewasa. Oh iya untuk anak dibawah 6 tahun harus didampingi orang dewasa dan ada harga khusus untuk paket ini 1500¥ berdua.
Arena ini buka dari jam 3 sore sampai jam 8 malam untuk weekdays, dan weekend dari jam 10 pagi. Kalau pas ramai maka mainnya dibatasi 1 jam tapi kalau sepi bebas sepuasnya. Main 1 jam aja udah berhasil bikin kaki pegel.
Aku baru 2 kali main tapi lumayan udah banyak kemajuan tanpa harus pegangan udah bisa jalan meski belum berani ngebut, beda sama kakak yang udah ahli. Yang penting jangan takut mencoba dan jangan takut jatuh.

Tips kalau jatuh, usahakan berdiri dengan cara menggunakan lutut sebagai tumpuan, kemudian berdiri dengan satu persatu kaki. Kemarin sempet mencoba berdiri langsung dengan dua kaki dan hasilnya jatuh lagi, tidak berhasil. Coba dibantu bangun dengan tangan ditarik kemudian berdiri hasilnya malah jatuh geblak kebelakang.

Ice skating

Happyring

Kamis, 28 Maret 2019

Makan sushi murah di Jepang

Kalau pergi ke Jepang wajib mencoba makanan asli dari Jepang. Banyak makanan enak yang harus dimakan. Kali ini aku pengen cerita pengalaman makan sushi.
Sushi banyak dijual di supermarket, namun kali ini aku makan sushi di atomic sushi yang harganya murah meriah untuk kantong mahasiswa. Untuk bisa makan disini, kita harus reservasi dulu secara onlin untuk memilih tanggal, hari, dan jam berapa. Namun jika mendadak pengen makan dan langsung datang juga bisa tapi mesti antri dulu untuk memesan tempat dan menunggu dipanggil saat ada bangku kosong.

Cara memesan menu juga dilakukan sendiri, setelah kita dapat seat saatnya kita memesan sendiri makanannya. Tersedia tablet atau layar yang dipasang disetiap meja untuk memudahkan pemesanan, kita tinggal pilih makanan dan klik order. Tersedia pilihan bahasa inggris bagi yang tidak bisa bahasa Jepang. Jika order sudah siap, sushi akan datang sendiri karena disisi meja ada rel yang membawa pesanan piring. Saat pesanan datang bel akan berbunyi kring dan saat nya kita ambil disebelah kita. Saat piring sudah menumpuk tersedia lubang untuk menghitung dan memasukkan piring kotor. Selain pesan langsung melalui tablet, tersedia juga sushi siap makan yang berputar-putar disebelah kita dan bisa kita ambil.

Jika selesai makan, kita panggil petugas dan akan dihitung berapa yang harus kita bayar. Untuk bayar kita bisa langsung ke kasir. Oh iya tagihan untuk pembayaran dihitung berdasar jumlah piring yang digunakan. Ada beberapa jenis piring dan mangkok untuk membedakan harga karena ada beberapa makanan yang harganya lebih mahal seperti udon, ramen.

Untuk atomic sushi harganya lebih mahal dari kura sushi. Model restaurannya sama hanya beda harga dan ukuran. Di kura sushi harganya 100an ¥ untuk sepiring sushi sedangkan atomic sushi 260an¥ memang ukurannya lebih gede kura sushi, kalau dihitung-hitung sama aja sih abis 3000 kenyang buat berempat. Rasanya hampir mirip karena aku gak bisa bedain.

Paling suka sushi salmon yang ada alpukad nya seger. Kalau gak doyan ikan mentah bisa pesen juga yang udah dibakar sedikit, atau menu tempura yang digoreng-goreng. Tersedia juga dessert aneka puding, untuk yang rasa coklat rasanya lembut banget, ada juga green tea. Anak-anak paling suka cake coklat. Minuman tersedia gratis air putih atau green tea yang bisa diseduh sendiri. Kalau mau yang dingin tersedia juga aneka jus.

Pilih menu sendiri

Siap makan


Rabu, 20 Maret 2019

Kinkakuji (The Golden Pavilion) Kyoto

Kinkakuji
Kinkakuji (The Golden Pavilion) terletak di Kyoto bagian utara. Dulu digunakan Shogun Ashikaga Yoshimitsu sebagai tempat peristirahatan dan guesthouse untuk Emperor Gokomatsu. Tempat ini berubah fungsi menjadi temple  setelah Yoshimitsu meninggal dan dikenal dengan Rokuon-ji Temple. Rokuon-ji adalah temple Budha Zen.
Musim gugur saat yang tepat untuk berkunjung sambil melihat momiji (daun berubah warna). 40 menit dari stasiun Kyoto dengan city bus. Tiket bisa dibeli dimesin untuk 1 day pass 600¥ (bebas naik turun) atau bayar sekali naik 230¥. Untuk harga tiketnya 400¥.

Momiji



Rabu, 13 Maret 2019

Undokai alias hari olah raga atau sports day

Lomba  tsunahiki alias tarik tambang
Lomba lari per tim
Undokai merupakan kegiatan olah raga di sekolah dasar di Jepang. Undokai mengajarkan kerja sama tim, kerja keras, dan kompetisi antar tim. Undokai biasanya dilaksanakan setelah liburan musim panas sekitar bulan September atau awal Oktober.

Undokai di Hoe sogakko sekolah kakak kemarin diselenggarakan 27 September 2018. Seelama sebulan setelah liburan musim panas anak-anak mulai rajin latihan untuk persiapannya. Bagi anak-anak di Jepang, acara ini sangat dinantikan karena asyik. Seperti kita tahu di Jepang latihan fisik alias olah raga sangat penting bagi kesehatan. Dalam seminggu jadwal pelajaran olah raga bisa 3 kali. Olah raganya pun tergantung musim, jika musim panas maka berenang jadwalnya seminggu 3 kali, jika musim gugur olah raganya berganti maraton atau lari estafet, jika musim dingin (salju)  maka olah raganya atletik sehingga lebih banyak di GOR atau jika saljunya banyak anak-anak diminta membawa baju ski untuk bermain salju disekolah. Setiap anak membawa 2 macam sepatu yaitu sepatu untuk kegiatan in door dan out door.

Oh iya balik lagi ke undokai, setelah persiapan selama 1 bulan maka hari yang dinantikan pun datang. Kebetulan dalam pembagian tim kakak dapat  aoi agumi alias tim biru. Undokai kali ini ada 3 tim yang ikut yaitu merah, biru, dan kuning. Pembagian tim merupakan penggabungan dari kelas 1 sampai kelas 6 dibagi rata.
Seperti biasa, acara dibuka dengan pembukaan seperti upacara yang dipimpin pejabat pendidikan kalau gak salah, dan kepala sekolah. Ada juga perwakilan PTA yang hadir, orang tua murid, selain itu juga mengundang murid-murid dari TK. Setelah upacara, anak-anak masih berbaris dan menari sambil bernyanyi bersama.
Untuk membedakan grupnya, anak-anak memakai topi olahraganya dengan dibalik dan diberi pita sesuai warna grup. 3 hari sebelum acara, anak dibagi pita merah, biru, atau kuning untuk dijahit melingkar di topi putihnya agar kelihatan masuk grup mana.

Olah raga yang dilombakan ada yang pergrup dan ada perkelas tapi sesuai warna grup. Untuk penilaiannya ditotal dari seluruh nilai yang didapat dari grup.
Kelas 3 kemarin lombanya lari 100m per grup, estafet dengan kayu panjang dan memutari titik beregu, kelas 2 juga lomba lari kalau ga salah, untuk kelas 6 ada lomba dance, kelas yang lainnya lupa...kalau untuk lomba tim yg diikuti seluruh anak, ada lomba tsunahiki atau tarik tambang, dan lomba dance. Disini guru-guru juga ikut lomba, bahkan saking semangatnya sense kakak jatuh saat berlari pasangan dengan murid.
Acara  ini dijadwalkan sampai jam 14.30 dan jam 12 ada istirahat untuk makan bento.

Acara undokai ini juga melibatkan orang tua yang datang dan menyaksikan acaranya. Karena kita belum pengalaman jadi asal datang, eh pas nyampe ternyata sudah banyak orang tua yang datang dan mencari tempat yang nyaman dibawah pohon yang adem sambil membawa tikar dan makanan seperti piknik.
Undokai kali ini belum beruntung, karena tim biru bukan pemenang jadi gak dapat piala. Yang penting pengalaman, dan belajar kerja sama dalam tim serta belajar sportif untuk menerima kekalahan.

Pembukaan dance




Selasa, 12 Maret 2019

17 agustus di Jepang

Peringatan hari kemerdekaan di Jepang kali ini dilakukan PPI Fukui di Tsuruga. 17 Agustus ini diawali upacara bendera dengan pembinanya bapak Konjen Osaka. Acara dihadiri oleh pihak KJRI, undangan sense, teman kuliah dari Malaysia, India, Filipina, serta mahasiswa Indonesia dan keluarga.

Selesai upacara ada anak-anak pentas tari salman, dan jaranan. Jam 10an acara formal sudah selesai dan dilanjut makan siang meski belum siang. Banyak makanan Indonesia kali ini ada nasi kuning dengan tumpeng dan lauk pasangannya, soto betawi, ayam goreng, bihun, telur balado, bergedel, serta es buah. 
Selesai makan, acara dilanjutkan dengan lomba-lomba.

Ada berbagai lomba dalam 17an kali ini, untuk anak-anak ada lomba lari kelereng, makan kerupuk, dan lomba mindahin bendera ke botol. Untuk orang dewasa ada lomba bakiak beregu, lomba memasukkan bolpen kedalam botol beregu, dan lomba makan kerupuk.
Lomba makan krupuk

Kalau di Indonesia biasanya gak pernah ikutan lomba tapi kali ini pengen dapet kerupuk Indonesia jadilah ikut lomba makan kerupuk dan kalah wkwkwkw.

Penyerahan hadiah lomba





Senin, 11 Maret 2019

Stasiun Kanazawa

Gerbang dan dome
Tsuzumi-mon
Cirikhas utama dari stasiun Kanazawa adalah pintu gerbang megah warna merah dengan konstruksi dari kayu dan disebut "Tsuzumi-mon" yang melambangkan alat musik tradisional Jepang tsuzumi atau drum tangan. Gerbang merah besar seperti ini biasanya berdiri dipintu masuk kuil Jepang. Setelah gerbang kayu ini terdapat kubah kaca "Montenashi(keramahan) dome di pintu masuk timur stasiun. Dibawah kubah ini terdapat ruang informasi dan berfungsi sebagai ruang tunggu.

Kanazawa station pertama kali dibuka 1 April 1898. Sejak tahun 2015, kereta Shinkansen sudah ada di stasiun Kanazawa. Shinkansen adalah kereta dengan kecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo, Osaka,saporo, dll.

Atap Montenashi dome



Jika pengen mencari oleh-oleh khas Kanazawa tersedia toko souvenir didekat pintu keluar stasiun, terdapat juga outlet-outlet baju, informasi tourist, restoran. Seperti stasiun-stasiun di Jepang yang lain stasiun Kanazawa juga terintegrasi dengan pusat perbelanjaan. Disekitar stasiun juga terdapat mal barang-barang branded internasional bagi yang hobi belanja.















Jumat, 08 Maret 2019

Kanazawa Castle

Kanazawa Castle
Taman castle
Prasasti
Kanazawa castle dibangun oleh klan Maeda tahun 1583 dan memerintah Kaga-kaga (daerah Ishikawa dan Toyama) selama 280 tahun lebih. Castle ini dikelilingi parit yang berfungsi sebagai benteng pertahanan. Atapnya terbuat dari ubin putih dan dindingnya terbuat dari mortar putih dengan ubin putih yang menempel. Kanazawa Castle ini dominan dengan warna putihnya dan dari kejauhan tampak indah.

Castle ini pernah dijadikan pangkalan tentara Jepang, dan kemudian digunakan Universitas Kanazawa sebagai kampus. pada tahun 1990 an Universitas Kanazawa memindahkan kampusnya dan castle ini direnovasi pada tahun 1996. Hishiyagura ( menara berbentuk berlian), Gojikken Nagaya(gudang sepanjang 90 yard), Hashizumemon Tsuzuki Yagura (gerbang depan) diperbaiki dan tamannya dibuka.

Jika berkeliling di Kanazawa castle, kesehatan kita harus prima karena jalannya cukup jauh dan kawasannya sangat luas meskipun tidak seluas Osaka Castle namun medannya berbeda. Kita dipaksa naik tinggi seperti mendaki gunung karena castlenya berada diatas dan jalan rayanya berada dibawah. Kanazawa terkenal dengan kawasan berbukit-bukit, jalannya berbelok-belok dan kecil khas daerah pegunungan.

Musim panas 2018 kemarin kita jalan ke Kanazawa castle. Dari stasiun Kanazawa, kita bisa naik bis dan turun dihalte castle. Kemudian kita berjalan menyusuri dipertokoan suvenir kemudian menyebrang diatas jembatan penyebrangan untuk menuju castle. Untuk masuk castle ini kita tidak perlu membayar tiket, dan tersedia juga penterjemah digerbang pintu masuknya.

Masuk gerbang kita berjalan kekiri melewati lapangan rumput yang sangat luas, ada pos untuk melihat pemandangan dibawah. Kemudian kita berjalan menyusuri hutan yang gelap, mungkin kalau sendirian bakalan takut karena sepi dan pohonnya sangat besar-besar. Hutannya masih asli seperti jarang terjamah. Banyak pohon besar dan rindang juga ada mata air yang mengalir. Setelah melewati hutan kita akan menemukan bangunan gudang 2 lantai yang terbuat dari kayu, ada kakek yang menjaga dan akan menjelaskan sejarahnya jika kita bisa ngomong Jepang. Untuk masuk kedalam kita harus melepas sepatu dan mengganti dengan sandal yang telah disediakan.

Dari gudang lalu kita menyusuri jalan setapak kearah bawah, disana akan kita temui taman dengan kolam. Sama seperti desain taman-taman castle yang pernah kita kunjungi ada taman, kolam air, dan jembatan. Disini tersedia gazebo untuk beristirahat. Kemudian kita balik lagi dan harus mendaki keatas dan tersedia tangga, karena lokasi tamannya dibawah. Berjalan lagi dan ada taman-taman dengan rumput hijau terhampar luas. Untuk keluar dari kawasan castle ini kemarin cukup bingung juga karena banyak jalan keluarnya dan kita pengennya keluar ditempat kita masuk tadi.

Hutan di Kanazawa castle







Kamis, 07 Maret 2019

Maruoka Castle

Taman Maruoka Castle
Maruoka Castle

Maruoka Castle


Summer festival
Jalan-jalan yang dekat disekitar Fukui Perfecture, disini juga ada castle didaerah Maruoka di Sakai city dan dikenal dengan Maruoka castle. Castle ini terletak diatas bukit dan dibangun pada tahun 1576 oleh Shibata Katsutoyo. Dikenal juga dengan nama Mist Castle atau Kasumigajo. Kastil ini tidak memerlukan banyak tentara untuk pertahannya, berdasarkan cerita legenda yang ada, setiap kali ada musuh mendekati castle, maka akan muncul kabut tebal yang menyelimuti dan menyembunyikannya  dari serangan musuh.

Maruoka castle termasuk satu dari 12 castle yang tersisa saat restorasi Meiji. Tahun 1948 castle ini hancur karena gempa bumi dahsyat, kemudian dibangun kembali pada tahun 1955 dengan menggunakan 80% dari material aslinya termasuk kayu untuk konstruksi bangunan dan genteng batu yang berbeda dari castle-castle yang lain. Jika kita masuk ke castle ini akan terlihat desainnya yang unik dengan bangunan tebuat dari kayu terdiri dari 3 lantai dengan tangga yang curam dan susah didaki serta pegangan tangganyapun dari tali. Oh iya saat memasuki castle kita diwajibkan melepas sepatu dan mengganti dengan alas kaki atau sandal yang telah disediakan.
Dilantai 1 ini kita bisa melihat miniatur castle. Castle ini ukurannya kecil dan memiliki desain yang unik, konstruksi lantai dan dindingnya dari kayu. Disetiap lantai terdapat cendela yang terbuka lebar untuk melihat pemandangan kebawah yang indah. Dilantai 3 ini terasa angin yang berhembus kencang hingga berasa sejuk.

Castle ini memiliki taman dengan 400 pohon sakura yang berbunga sekitar awal sampai pertengahan April. Setiap tahun ada festival bunga sakura yang digelar selama 3 minggu dibulan April dengan pohon-pohon yang menyala dari 300an lentera kertas.

Oh iya, kemaren pas kita ke Maruoka  Castle lagi ada summer festival. Di festival ini dipentaskan teater, pembacaan maklumat kalau gak salah disertai pasukan yang berbaris dengan senjata lengkap dan ada juga adegan tembakan ke udara, ada bazar, dan
lomba tari dimalam harinya.
Taman dibawah castle

Untuk menuju ke Maruoka castle bisa ditempuh dengan naik bis Keifuku tujuan Honmaruoka selama 40 menit dari stasiun Fukui dan biaya 640¥. Kemudian jalan kaki sekitar 5-10 menit menuju castle. Alternatif lain dengan naik kereta dari stasiun Fukui dan turun di Maruoka station yang ditempuh selama 15 menit dengan tiket 240¥. Kemudian ganti naik bis selama 15 menit, biaya 200¥. Atau bisa juga naik taxi dari stasiun Fukui selama 0 menit. Untuk tiket masuknya 450¥.

Maruoka castle tampak dari bawah





Rabu, 06 Maret 2019

Osaka Castle

Pemamdangan dari puncak castle


tampak depan

Letak Osaka Catle berada dipusat kota Osaka. Osaka Castle selesai dibangun pada tahun 1586, pembangunannya dikerjakan oleh 100.000 pekerja selama 3 tahun. Castle ini dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi setelah berhasil menyatukan Jepang. Sayangnya castle ini diserang dan dihancurkan oleh pasukan Tokugawa Ieyasu pada tahun 1615 sehingga berakhirlah klan Toyotomi dan berganti Keshogunan Tokugawa yang memerintah Jepang selama 250 tahun. 

Pada tahun 1620an castle ini dibangun lagi oleh Tokugawa Hidetada namun menara castle utama tersambar petir dan terbakar pada tahun 1665.
Pada tahun 1868 castle ini dihancurkan saat terjadi Restorasi Meiji. 
Osaka Castle yang sekarang ini hasil rekonstruksi yang selesai tahun 1931 dan direnovasi pada tahun 1997 karena rusak parah saat ada topan tahun 1950 dan kerusakan karena perang dunia ke 2.

Osaka castle termasuk salah satu castle terbesar di Jepang yang masih tersisa. Dari luar, bangunan ini tampak megah dengan pagar berupa kanal lebar yang mengelilingi komplek castle. Jika ingin berkeliling melihat castle dari luar tersedia kapal.

Kanal yang mengelilingi castle ini berfungsi sebagai pagar untuk melindungi castle saat perang, sehingga musuh tidak bisa langsung masuk dan bisa dikalahkan sebelum bisa melewati kanal. Jika di Osaka Castle kanalnya masih ada airnya dan bahkan tersedia kapal, kondisi berbeda bisa kita lihat di Nagoya castle. Disana kanalnya sudah mengering tak ada airnya.

Komplek Osaka castle juga sangat luas 60.000 meter persegi, untuk mencapai castlenya kita harus berjalan sangat jauh. Taman castle sangatlah luas (2 km persegi) dengan 600 pohon sakura. Sebelum masuk gerbang kedua terdapat mata air dan kita bisa membasuh tangan disana, namun airnya tidak boleh diminum.

Jika masuk ke castle ini tersedia dua jalur, tangga dan lift. Untuk menaiki lift kita harus sabar mengantri karena banyak yang pengen cepet sampai atas. Dengan naik lift kita langsung menju lantai 8 paling puncak, disini kita bisa melihat pemandangan taman dan kota Osaka dari atas. Banyak gedung bertingkat dan bangunan tinggi disekitar castle. Setelah puas melihat pemandangan dari puncak, kita bisa menyusuri bangunan castle dengan menuruni tangga satu persatu dari lantai 8 menuju lantai 1. Semua bangunannya terbuat dari kayu, didalamnya banyak diorama saat perang dan cerita sejarah Osaka castle.

Oh iya disini juga tersedia fasilitas terjemahan dengan bahasa Inggris, korea yang bisa dipinjam saat kita akan naik dan mengantri lift. Didalam ada konter suvenir di lantai 8 dan lantai 1. Jika tertarik memakai kimono bagi cewek dan baju perang atau baju ninja juga tersedia persewaannya disertai dengan foto studio.

Kebetulan kemarin main kesana saat musim panas, jadi sakuranya gak ada hanya terlihat hamparan daun hijau dari pohon sakura ditamannya. Meskipun musim panas, banyak banget turis yang berkunjung. Kebetulan saat datang cuaca masih panas tapi saat mendekati pintu masuk tiba-tiba hujan turun, dan kita pulang menunggu hujan reda.

Untuk membeli tiket, tersedia konter tiket atau beli sendiri di mesin. Untuk castle anak-anak gratis dan hanya orang dewasa yang wajib membeli tiket seharga 600¥.

Transportasi disini juga gampang karena ada stasiun kereta di castle nya. Meskipun dikomplek castle tapi jalannya lumayan tapi tenang banyak toko suvenir didekat pintu stasiun dan tersedia juga restoran.

Osaka Castle